Hipertensi juga disebut sebagai tekanan darah tinggi (HTN
atau HPN) adalah suatu kondisi medis di mana tekanan darah tinggi yang
berkesinambungan atau menurut JNC-7 (Joint National Comitte) hipertensi
adalah kenaikan tekanan darah arteri yang tetap.
Dalam penggunaan saat ini, kata “hipertensi” biasanya merujuk ke sistemik (hipertensi arterial). Sedangkan jenis lain adalah pulmonary hipertensi yang melibatkan sirkulasi paru-paru.
Klasifikasi Tekanan Darah (Menurut JNC-7)
Bila tekanan darah sisitol ?140 mmHg dan tekanan darah diastol <90 mmHg dinamakan Isolated systole hipertension
Patofisiologi Hipertensi
Kebanyakan tidak menunjukkan gejala (asymptomatic)
Tanda-tanda klinik Hipertensi
- Merokok
- Obesitas (BMI ? 30)
- Immobilitas (kurang gerak)
- Dislipidemia (kadar lemak/kolesterol dalam darah yang tinggi)
- Diabetes melitus
- Mikroalbuminuria (terdapat albumin dalam urin) atau perkiraan GFR <60 ml/menit
- Umur (>55 tahun untuk laki-laki, >65 tahun untuk perempuan)
- Riwayat keluarga
Terapi Hipertensi:
o Golongan ACE-1 (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor)
Obat-obat golongan ini bekerja menghambat perubahan Angiotensin I
(AT I) menjadi Angiotensin II (AT II) yang merupakan vasokonstriktor kuat. Obat-obat golongan ini seperti captopril,lisinopril, enalapril dll
o Golongan ACE-2 (ARB= Angiotensin Reseptor Blocker)
Golongan obat ini bekerja mengeblok reseptor Angiotensin II (AT II) subtipe ATI. Golongan obat-obat ini seperti losartan, irbesartan dll.
o Alfa-1 bloker
Obat golongan ini bekerja mengeblok reseptor ?1 yang mengakibatkan vasodilatasi. Obat-obat golongan ini seperti prazosin, terazosin, doxazosin dll.
o Beta bloker (mengeblok reseptor ?)
Obat-obat golongan ini seperti: propranolol, atenolol, metaprolol dll.
o Ca channel bloker
Bekerja menghambat masuknya calsium ke otot pembuluh darah, obat-obatnya seperti : diltiazem, nifedipin, verapamil, amlodipin dll.
o Diuretik
Obat-obat diuretik bekerja dengan menurunkan reabsorbsi elektrolit di tubulus dan meningkatkan ekskresi air dan NaCl. -
Golongan diuretik antara lain: HCT (Hidroklorotiazid), spironolakton, furosemid dll.
Dalam penggunaan saat ini, kata “hipertensi” biasanya merujuk ke sistemik (hipertensi arterial). Sedangkan jenis lain adalah pulmonary hipertensi yang melibatkan sirkulasi paru-paru.
Klasifikasi Tekanan Darah (Menurut JNC-7)
Klasifikasi
|
SISTOL (mmHg)
|
DIASTOL (mmHg)
|
NormalPrehipertensiStage 1 hipertensi
Stage 2 hipertensi |
<120 dan
120-139 atau
140-159 atau
?160 atau
|
<80
80-89
90-99
?100
|
Bila tekanan darah sisitol ?140 mmHg dan tekanan darah diastol <90 mmHg dinamakan Isolated systole hipertension
Patofisiologi Hipertensi
- Hipertensi esensial (Hipetensi primer) bersifat idiopatik yang belum jelaspenyebabnya. Dipengaruhi usia, kelamin, merokok, kolesterol, berat badan.
- Hipertensi sekunder. Dipengaruhi oleh obat, penyakit ginjal, penyakit endokrin (diabetes melitus, tiroid, Cushing).
Kebanyakan tidak menunjukkan gejala (asymptomatic)
Tanda-tanda klinik Hipertensi
- Pusing paroksimal
- Berkeringat
- Takikardia
- Palpitasi
- Merokok
- Obesitas (BMI ? 30)
- Immobilitas (kurang gerak)
- Dislipidemia (kadar lemak/kolesterol dalam darah yang tinggi)
- Diabetes melitus
- Mikroalbuminuria (terdapat albumin dalam urin) atau perkiraan GFR <60 ml/menit
- Umur (>55 tahun untuk laki-laki, >65 tahun untuk perempuan)
- Riwayat keluarga
Terapi Hipertensi:
- Terapi non farmakologi
- Bagi yang obesitas, turunkan berat badan
- Diet garam (< 2.4 g/hari)
- Kurangi konsumsi lemak
- Tidak merokok, kurangi kopi, alkohol
- Istirahat cukup
- Olahraga teratur
- Terapi Farmakologi
o Golongan ACE-1 (Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor)
Obat-obat golongan ini bekerja menghambat perubahan Angiotensin I
(AT I) menjadi Angiotensin II (AT II) yang merupakan vasokonstriktor kuat. Obat-obat golongan ini seperti captopril,lisinopril, enalapril dll
o Golongan ACE-2 (ARB= Angiotensin Reseptor Blocker)
Golongan obat ini bekerja mengeblok reseptor Angiotensin II (AT II) subtipe ATI. Golongan obat-obat ini seperti losartan, irbesartan dll.
o Alfa-1 bloker
Obat golongan ini bekerja mengeblok reseptor ?1 yang mengakibatkan vasodilatasi. Obat-obat golongan ini seperti prazosin, terazosin, doxazosin dll.
o Beta bloker (mengeblok reseptor ?)
Obat-obat golongan ini seperti: propranolol, atenolol, metaprolol dll.
o Ca channel bloker
Bekerja menghambat masuknya calsium ke otot pembuluh darah, obat-obatnya seperti : diltiazem, nifedipin, verapamil, amlodipin dll.
o Diuretik
Obat-obat diuretik bekerja dengan menurunkan reabsorbsi elektrolit di tubulus dan meningkatkan ekskresi air dan NaCl. -
Golongan diuretik antara lain: HCT (Hidroklorotiazid), spironolakton, furosemid dll.